0
Tampaknya di masa depan kejayaan baterai Lithium-ion akan digantikan oleh baterai Lithium-air . Baterai Lithium-air memiliki kepadatan 3 kali lipat dari baterai Lithium-ion yang terpasang di perangkat kita saat ini.
Baterai Lithium-air dalam membuatnya serupa dengan baterai Lithium-ion , tetapi baterai Lithium-air menggunakan sepasang anoda elektrokimia lithium untuk oksigen setelah itu melewati katoda udara berbahan karbon . Alih-alih menggunakan senyawa berat seperti pada baterai Lithium-ion.
Baterai Lithium-air bukan sebuah realita komersil untuk saat ini karena kurangnya pemahaman tentang bahan-bahan elektroda yang akan digunakan
Namun MIT sedang melakukan penelitian tentang bidang ini dan berharap menemukan paduan bahan yang lebih murah daripada yang dipakai saat ini adalah elektroda yang terbuat dari emas dan platina . MIT telah mengembangkan baterai Lithium-air eksperimental yang sudah inlet dan pada sisi luarnya untuk mengalirkan oksigen untuk pengoperasian baterai .
Sumber : GizMag
Baterai Lithium-air dalam membuatnya serupa dengan baterai Lithium-ion , tetapi baterai Lithium-air menggunakan sepasang anoda elektrokimia lithium untuk oksigen setelah itu melewati katoda udara berbahan karbon . Alih-alih menggunakan senyawa berat seperti pada baterai Lithium-ion.
Baterai Lithium-air bukan sebuah realita komersil untuk saat ini karena kurangnya pemahaman tentang bahan-bahan elektroda yang akan digunakan
Namun MIT sedang melakukan penelitian tentang bidang ini dan berharap menemukan paduan bahan yang lebih murah daripada yang dipakai saat ini adalah elektroda yang terbuat dari emas dan platina . MIT telah mengembangkan baterai Lithium-air eksperimental yang sudah inlet dan pada sisi luarnya untuk mengalirkan oksigen untuk pengoperasian baterai .
Sumber : GizMag